Jerawat adalah keadaan dimana pori-pori kulit tersumbat sehingga menimbulkan kantung nanah yang meradang. Jerawat sudah menjadi masalah umum bagi semua orang. Menurut para ahli kesehatan tidak ada seorangpun hidup di dunia tanpa sebuah jerawat dikulitnya. Kemungkinan timbulnya jerawat adalah perubahan hormonal yang merangsang kelenjar minyak di kulit serta adanya sel sel kulit mati yang menyumbat keluarnya minyak dari dalam kulit.
Cara menghilangkan bekas jerawat :
Air jeruk lemon
Air jeruk lemon bisa meringankan bintik-bintik hitam bekas jerawat. Setelah mencuci wajah secara menyeluruh, gunakan bola kapas yang telah direndam dalam air jeruk lemon murni untuk bekas luka jerawat. Biarkan selama 15 menit, kemudian bilas dengan air hangat.
Masker buah
Buah nanas atau apel mengandung asam askorbat yang bisa membantu mengurangi bekas luka. Haluskan nanas dan apel kemudian gunakan sebagai masker atau oleskan pada bekas jerawat. Biarkan selama 20 menit, lalu bilas. Lakukan setidaknya sekali atau dua kali seminggu.
Minyak pohon teh
Minyak esensial ini digunakan untuk menghilangkan bekas jerawat serta jerawat di wajah. Juga efektif mencegah terjadinya bekas luka jerawat.
Madu dan serbuk mutiara
Kombinasi yang berguna untuk mengobati jerawat dan menghaluskan kulit serta memperepat proses peremajaan kulit. Gunakan campuran ini sebagai masker wajah selama 15 menit seminggu sekali.
Vitamin E
Gunakan vitamin E pada bekas jerawat tiga atau empat kali sehari. Anda akan melihat hasilnya dalam waktu dua minggu.
Namun perlu kalian ketahui Jerawat itu Banyak terdiri dari bermacam macam jenis dan berikut adalah Jenis Jenis Jerawat dan Cara Mengatasinya.
Jerawat dapat diklasifikasikan menurut jenis lesinya, apakah ada inflamasi atau tidak :
Lesi non inflamasi
Follicular cast atau filament
Biasanya terdapat di sisi samping kanan dan kiri hidung yang dipenuhi sebum tersumbat seperti bubur. Dengan penekanan, sumbatan tersebut dapat dikeluarkan.
Whitehead (Komedo tertutup)
Kelainan berupa bintil kecil dengan lubang kecil atau tanpa lubang karena sebum yang biasanya disertai bakteri menumpuk di folikel kulit dan tidak bisa keluar.
Blackhead (Komedo terbuka)
Komedo terbuka biasanya merupakan perkembangan lebih lanjut dari komedo tertutup, terjadi ketika folikel terbuka di permukaan kulit sehingga sebum, yang mengandung pigmen kulit melanin, teroksidasi dan berubah menjadi coklat/hitam. Blackhead dapat berlangsung lama karena proses pengeringan komedo di permukaan kulit berlangsung lambat .
Mikrokomedo
Mikrokomedo terjadi sebelum komedo (sebum yang tersumbat) berubah menjadi whitehead atau blackhead. Jerawat ini tidak terlihat dari permukaan kulit dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop.
Lesi inflamasi
Papel (papule)
Papel terjadi ketika dinding folikel rambut mengalami kerusakan atau pecah sehingga sel darah putih keluar dan terjadi inflamasi di lapisan dalam kulit. Papel berbentuk benjolan-benjolan lunak kemerahaan di kulit tanpa memiliki kepala. Jerawat tipe ini sering disebut orang awam sebagai “jerawat batu.”
Pustel (pustule)
Pustel terjadi beberapa hari kemudian ketika sel darah putih keluar ke permukaan kulit. Pustel berbentuk benjolan merah dengan titik putih atau kuning di tengahnya yang mengandung sel darah putih.
Abses
Kadang beberapa papel atau pustel mengalami pengelompokan dengan membentuk abses yang berwarna kemerahan, nyeri dan cenderung mengeluarkan bahan berupa campuran darah, nanah dan sebum. Pada proses penyembuhan kelainan ini meninggalkan jaring parut yang luas.
Sinus
Jenis jerawat paling berat (acne konglobata). Sering terdapat di lekukan samping hidung, hidung, rahang dan leher. Kelainan berupa garis linier dengan ukuran panjang bisa mencapai 10 cm dan mengandung beberapa saluran sinus atau fistel yang menghubungkan sinus dengan permukaan kulit. Penyembuhan jerawat ini memakan waktu berbulan-bulan, bahkan tahun dan dapat kambuh lagi bila mengalami proses inflamasi. Sinus harus ditangani dengan pembedahan.
No comments:
Post a Comment