Rambut menjadi beruban ketika sel-sel melanosit di folikel rambut berhenti memproduksi melanin (pigmen warna). Melanin rambut terdiri dari dua jenis yaitu eumelanin yang berwarna coklat tua atau hitam dan pheomelanin yang berwarna kuning atau merah. Konsentrasi dan kombinasi keduanya dalam proporsi yang berbeda menciptakan spektrum yang luas dari warna rambut manusia, dari hitam legam sampai pirang terang. Rambut yang telah kehilangan sebagian besar melanin akan berwarna abu-abu, rambut yang telah kehilangan semua pigmen itu akan berwarna putih. Proses kehilangan melanin ini biasanya bertahap, semakin lama semakin banyak rambut yang menjadi abu-abu dan putih.
Fakta #1: Rambut beruban disebabkan oleh penuaan
Meskipun bukan satu-satunya faktor, penuaan adalah penyebab utama rambut beruban. Sel-sel kulit kita menghasilkan sejumlah kecil hidrogen peroksida sebagai bagian dari siklus oksigen di tubuh. Senyawa kimia ini adalah radikal bebas yang harus dipecah oleh enzim katalase dan dibuang oleh tubuh kita. Penuaan menyebabkan produksi enzim katalase berkurang sehingga hidrogen peroksida berakumulasi dan mengganggu produksi melanin. Selain itu, penuaan juga mengurangi produksi enzim- enzim lain yang mendukung perbaikan rambut, yang pada gilirannya menurunkan produksi melanin.
Namun demikian, lebih cepat memiliki rambut beruban tidak berarti lebih cepat menua. Sebuah penelitian pada sekitar 1.200 orang di Rancho Bernardo, California, misalnya, menunjukkan bahwa pertumbuhan uban tidak berkaitan dengan tingkat kepadatan tulang di usia lanjut. Seperti para pendekar kungfu di film Mandarin yang rambutnya sudah memutih semua tetapi masih tangkas bersilat, Anda bisa tetap penuh vitalitas meskipun rambut Anda dipenuhi uban.
Fakta #2: Kecenderungan beruban dipengaruhi oleh faktor keturunan
Genetika berperan dalam menyebabkan pertumbuhan uban lebih cepat dibandingkan orang lain yang seusia. Jika rambut ayah atau kakek Anda mulai beruban di usia tiga puluhan maka kemungkinan Anda juga akan demikian. Orang kulit putih pada umumnya mulai beruban di usia awal 30-an, orang Asia di akhir 30-an, dan orang Afrika di pertengahan 40-an. Laki-laki lebih cepat beruban daripada perempuan. Helai rambut keperakan pertama biasanya muncul di sekitar usia 30 pada laki-laki dan usia 35 pada perempuan. Separuh dari orang yang berusia 50 tahun sudah memiliki jumlah uban yang signifikan.
Fakta #3: Stress mempercepat rambut beruban
Hormon stress dapat memengaruhi kelangsungan hidup dan aktivitas melanosit. Seseorang yang mengalami stress berkepanjangan dapat memiliki rambut yang beruban dengan cepat.
Dalam sebuah percobaan, tikus yang diinjeksi dengan adrenalin buatan (isoproterenol) untuk memicu stress memiliki penurunan jumlah protein yang melindungi tubuh dari kerusakan sel, dari yang bersifat kosmetik seperti rambut beruban sampai yang mengancam jiwa seperti kanker. Protein tersebut adalah P53, yang dijuluki sebagai “satpam genom” karena mencegah mutasi DNA dan pembentukan tumor. Stress yang berkepanjangan bertindak sama dengan injeksi adrenalin dalam mengurangi tingkat p53.
Fakta #4: Rambut beruban bisa disebabkan oleh malnutrisi
Malnutrisi karena kekurangan asupan gizi atau penyakit parah juga bisa menghentikan atau mengurangi produksi melanin. Contoh kondisi ini adalah defisiensi vitamin A atau B-12 dan masalah pada kelenjar tiroid atau pituitari. Perubahan warna rambut karena malnutrisi biasanya bersifat reversibel. Jika masalahnya diperbaiki, warna rambut akan kembali normal.
Fakta #5: Mencabut rambut beruban tidak menyebabkannya tumbuh lebih banyak
Berlawanan dengan kepercayaan umum, mencabut rambut beruban tidak akan membuat lebih banyak rambut beruban yang tumbuh menggantikannya. Yang biasanya terjadi adalah rambut Anda sudah dalam proses beruban dan ada tunas-tunas baru di sebelah rambut yang dicabut. Setelah rambut beruban dicabut, mereka seperti tumbuh untuk menggantikannya dalam jumlah yang lebih banyak.
No comments:
Post a Comment